Kamis, 24 Maret 2011

CEWEK PENGERTIAN VS CEWEK MANJA

banyak yang mesti kita lakukan selama menjalin hubungan dengan seseorang. Harus ini, harus itu, gak boleh ini, gak boleh itu… Wah, banyak banget deh. Sampai kadang aku sempat membukukan tiap aturan yang aku dan pacarku buat selama kita berkomitmen untuk menjaga hubungan kami. Ganti pacar, ganti buku dong? Repot juga ya… Kalau begitu aturan itu kami buat menjadi ‘tak tertulis’ seperti kebiasaan adat. Bukannya jika ada aturan kita wajib menaati? Ya, benar; tetapi kita tetap tidak memiliki hak apa-apa atas hidupnya.


1) Si Cowok Wajib Mengantar-Jemput Si Cewek
Jika cowok melanggar aturan itu siap-siap saja menerima kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

Cewek pengertian>> ia akan berusaha untuk menerima keadaan Si Cowok dan mencoba mengatakan hal-hal yang membuat Si Cowok tidak terlalu merasa bersalah.

“Oh gitu ya, sayang… Ya sudah gak apa-apa kok sayang, aku ngerti. Sekarang kamu tenang ya, aku masih bisa pulang naik taksi kok. Love you.”

Tetapi sayang, cewek yang model ini sepertinya sudah mulai punah. Termasuk aku sendiri sepertinya jarang sekali bersikap seperti ini. ?

Cewek manja>> seketika ia akan marah, melontarkan kata-kata yang tidak enak didengar dan berkelanjutan dengan ngambek. Jangka waktu ngambek-nya tergantung sifat Si Cewek dan sejauh mana Si Cowok bisa merayu Si Cewek untuk memaafkannya.

“Kamu nih gimana sih, tadi katanya mau jemput. Sekarang baru bilang gak bisa. Dasar cowok yang gak bisa diandelin!” (tut…tut…uuut… telpon langsung terputus)

Inilah efek dari cewek yang terlalu dimanjakan oleh orang di sekitarnya, sulit menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Aku juga pernah mendengar pernyataan seperti ini dari seorang teman pria, “Selama aku bisa kasih, aku akan kasih semuanya kepada dia.”

Oh teman… Kamu tahu kalau niatmu itu sangat amat baik untuk dirinya dalam jangka pendek tetapi di lain sisi niat itu sangat tidak baik untuk dirinya dalam jangka panjang. Alhasil, bisa karena biasa. Saat kamu tiba-tiba menolak permintaanya, bersiaplah untuk menerima reaksinya yang amat berlebihan. Jangan memanjakan siapa pun. OK.

2) Wajib Mengabarkan Hal Penting untuk Diketahui Pasangannya
Kadang kita merasa risih untuk selalu sms dia, melaporkan segala kejadian yang akan (future), sedang (present), dan telah berlangsung (past). Ya, itulah pacaran model yang satu ini, seperti Tenses ya? ?

Sebagian orang menganggap bahwa hal itu bisa membuat pasangan merasa saling memiliki satu sama lain. Tetapi sebagiannya lagi menganggap hal itu terlalu berlebihan, melegalkan sifat posesif. Semua tergantung dari kesepakatan kalian bersama dengan pasangan kalian.

08.00: “Sayang, aku mau pergi ke toko buku nanti malam, aku mau cari Naruto.”
19.00: “Sayang, aku berangkat ke toko buku dulu ya. Love you…”
21.00: “Aku sudah di rumah sayang. Sayangku lagi apa?”

Kadang repot juga kalau dipikir-pikir, kelihatannya bisa menghabiskan banyak pulsa juga ya? ?

Bagaimana kalau dia lupa mengirim sms? Kira-kira apa ya yang terjadi?
Kalau tidak ketahuan sih sepertinya akan fine-fine saja, tetapi kalau tiba-tiba diitelpon? Oh Tuhan, habislah dia!

Cewek: “Kamu lagi di mana? Kok gak ada kabar?”
Cowok: “Lagi di toko buku cari Naruto.”
Cewek: “Kok gak bilang kalau mau ke toko buku?”
Cowok: “Maaf sayang. Tadi aku buru-buru, jadi gak sempet sms kamu. Maaf ya, sayang.”
Cewek pengertian: “Oh ya sudah, gak apa-apa sayang… Kamu hati-hati ya pulangnya. Nanti kalau sudah di rumah, sms aku ya.”
Cewek manja: “Emangnya sms itu butuh waktu 1 jam ya sampai kamu bilang gak sempet? Hah?! Kamu sms juga gak sampe 1 menit. Sudahlah, lain kali aku juga gak usah kabar-kabarin kamu kalau aku mau ke mana-mana.” (tut…tut…tuuut… telpon langsung terputus)

Lagi-lagi ditutup telponnya. Dasar anak manja… >.< 3) Wajib Menjaga Perasaan Pasangan Kalau hal yang satu ini sepertinya setiap pasangan memang wajib mematuhinya. Kita jangan pernah bermain dengan perasaan karena hal ini pada kenyataanya bisa sampai memakan korban. Berhati-hatilah kawan. Tetapi di sini, aku akan memberikan contoh kasus yang ringan agar kalian juga mudah memahaminya. Ketika membuka inbox si cowok, si cewek menemukan beberapa sms dari teman perempuan si cowok, errrr melihat detailnya saja pasti si cewek langsung mendidih melihatnya (apalagi jika tahu isi sms itu). Cewek pengertian>> Ia lebih pintar mengendalikan emosinya, menenangkan hati dan otaknya yang sedang panas lalu menanyakan si cowok dengan halus dan meminta penjelasan sekiranya si cewek memerlukan penjelasan lebih lanjut. Tetapi aku menyadari, sulit sekali menjadi cewek model ini, arrrgggh aku pun malu menulis ini, aku sulit merubah sifatku yang satu ini. ?

“Sayang, maaf. Tadi aku gak sengaja lihat di inboxmu banyak sms dari Rina. Rina itu siapa kamu, yang? Kok kamu belum pernah cerita sama aku?”

Cewek manja>> Tiba-tiba pergi tanpa berkata-kata atau sebelumnya ia akan berteriak-teriak seakan-akan Si Cowok sudah berselingkuh besar.

“Rina itu siapa, hah?! Kamu tuh gak pernah ya menghargai aku sebagai cewekmu! Aku mana pernah perhatian gini sama temenku yang cowok! Kamu mau main belakang ya? Oke!” (reaksi cewek manja memang selalu di luar batas)

4) Wajib Menuruti Kata Pasangan Selama Itu Baik untuk Hubungan Mereka
Ada seorang teman yang pernah berdialog kepadaku, “Gw akan nurutin semua perkataannya selama itu baik buat gw.”

Perkataannya sangat menusuk hati, betapa beruntungnya sang wanita yang mendapatkan pria seperti ini.

Allahu akbar… Allahu akbar… (adzan berkumandang)
5 menit kemudian henpon bordering, tiiii tit tiii tit… ‘1 new message received’

Cewek: “Sayang, di sana sudah adzan belum? Kalu sudah, kita solat bareng yuk…”
Cowok: “Sudah adzan juga kok, sayang. OK. Segera laksanakan!”

Pada suatu kesempatan, giliran Si Cowok yang memerintahkan hal yang sama kepada Si Cewek.

Cowok: “Sayang, solat yuk. Sudah adzan nih.”
Cewek pengertian: “Oh iya sayangku, makasih ya kamu ingetin aku. Seneng deh. ?”
Cewek manja: “Ah nanti saja ah, yang. Kamu duluan saja… Aku lagi asik baca majalah nih.” (menolak tanpa ada rasa bersalah sedikit pun)

5) Wajib Tidak Menambah Bete Pasangan
Kalau masalah yang satu ini, pasti sering dihadapi oleh semua pasangan. Gak yang serius atau yang masih berhubungan hanya sekadar having fun saja. Penyebab bete bisa muncul dari berbagai hal, bisa alasan internal atau eksternal. Alasan internal apa ya contohnya? Hmm… mungkin PMS. PMS apa sih? PMS itu kependekan dari Pre-Mestruation Syndrome. Cewek-cewek yang hanya mengalami ini. Aku lupa bagaimana hubungan antara peluruhan dinding endrometreum dengan otak wanita, silakan pergi ke search engine saja. Sedangkan alasan eksternal seperti masalah dengan keluarga, teman, atau tugas-tugas kuliah yang menumpuk.

Saat pasangan kita sudah bete, ya tidak sepantasnya kita menambah ke-bete-an-nya. Mereka jadi jauh lebih sensitif dan aku sarankan kalian hati-hati dalam berbicara ya.
Biasanya para cewek pengertian akan memberikan alasan sejelas mungkin tentang apa yang terjadi terhadap mereka. Hal itu dilakukan agar tidak menambah masalah, tidak membuat Si Cowok bertanya-tanya.

“Sayang, maaf ya kalau belakangan ini aku banyak marah sama kamu. Aku lagi banyak masalah nih. Aku harap kamu memaafkan aku dan mengerti keadaanku ya, sayang. Sayang kamu…”

Sedangkan Si Cewek manja hanya bisa menyalahkan orang lain dan menganggap orang lain tak ada yang mengerti apa yang terjadi kepadanya.

“Kamu tuh ya gak tahu banget kalau ceweknya lagi banyak masalah. Bukannya kamu bantuin aku nyelesaiin masalahku, eh sekarang kamu malah nambah pikiran aku. Ke laut sajalah kamu!”

*****

Setiap orang pasti ingin memiliki pasangan yang pengertian. Apa sih pengertian itu? Pengertian merupakan kata benda dari mengerti, artinya suatu hal yang kita peroleh setelah kita mengerti sesuatu. Sekarang masalahnya adalah apa semua hal bisa dimengerti dengan baik oleh setiap orang? Tentu saja jawabannya tidak.

Manja bukan sifat orang dewasa? Itu salah. Orang dewasa boleh juga kok bermanja ria dengan pasangan. Tetapi yang dikhawatirkan, jangan sampai manja menjadi karakter yang melekat erat di diri pasangan kita.

Bagaimana mengubah cewek manja menjadi cewek pengertian?

1) Bisa karena Biasa
Biasakanlah sesuatu yang baik, agar kita bisa berperilaku baik.
Jangan biasakan Sesutu yang buruk, karena kita bisa melegalkan perilaku buruk.

Pada awal masa perkenalan pasangan, pintar-pintarlah membaca karakter Si Dia. Bagaimana sifatnya, kebiasaannya, hobinya, gaya hidupnya, semuanya. Hal-hal itu yang akan menjadi dasar pertimbangan apakan kamu akan melanjutkan hubungan kalian lebih jauh lagi atau tidak. Jika kamu memutuskan untuk melanjutkan tetapi di satu sisi kamu merasa ada sesuatu yang perlu kamu ubah dari dirinya, maka lakukanlah. Perubahan yang aku maksudkan di sini adalah perubahan yang baik.

Penduduk Indonesia yang terbiasa makan nasi, ia akan tetap mencari nasi di manapun ia berada. Bahkan kalau tak makan nasi, kita akan merasa belum kenyang. Anak kecil saja yang terbiasa dimanjakan oleh orang tuanya sanggup menereaki orang tuanya di depan umum saat orang tuanya menolak untuk membelikannya sebuah mainan.

Cewek yang terbiasa diperlakukan bak ratu Inggris, ia akan marah besar saat tidak ada para pengawal yang menjaganya.

Jangan membiasakan untuk menuruti semua kemauan dari Si Cewek, hal itu yang banyak dilakukan oleh para cowok di muka bumi ini. Kalau sudah terlanjur dimanjakan, mulailah untuk menguranginya sedikit demi sedikit, dan ingat kamu tetap jangan mengurangi sayangmu kepadanya ya.

2) Pengoraban Jangan Berlebihan
Berkorban sih boleh saja, tetapi semua juga harus dipikirkan untuk ke depan. “Lakukanlah hal-hal yang berguna untuk masa depanmu.” Semua ada aturannya dan ingat semua hal yang berlebihan adalah tidak baik. Berikanlah apa yang sekadarnya saja. Jangan sampai kamu belum bisa memberikan apa-apa kepada kedua orang tuamu, eh malah kamu jungkir balik demi seorang cewek yang belum tentu juga memiliki perasaan seperti kamu.

3) Berikan Pengertian Tidak dengan Ceramah
Kalau kamu hanya mengandalkan kata-kata untuk memberikannya pengertian, siap-siap saja akan bedebat kusir dengannya. Mulut wanita lebih berbisa daripada pria lho. Jadi, jangan heran kalau Anda pria-pria selalu kalah kalau berdebat dengan wanita-wanita.

Berilah contoh kepada mereka harus berperilaku yang benar langsung dengan aksi. Ya, mungkin pada awalnya wanita akan menolak untuk memahaminya, berusaha untuk berbicara hal-hal yang bertolak belakang dengan kata hatinya. Tetapi aku yakin, lama kelamaan wanita akan berubah dengan sendirinya. Bagai air yang melunakkan batu, bukankah air perlu waktu yang tidak sebentar bukan?

4) Hiduplah Layaknya Orang Normal
Hey pria-pria di luar sana. Marilah lihat kehidupan orang-orang di luar sana. Masih banyak hal yang harus kamu selesaikan, bukan berarti merajut kasih dengan wanita impian adalah bukan hal penting. Tetapi berapa banyak waktu yang kalian habiskan hanya berkutat mengurusi bayi yang sudah besar itu? Berapa banyak sahabatmu yang sudah kau lupakan karenanya? Jangan sampai saat kalian menikah, tak ada satu pun sahabatmu yang datang untuk member restu kepada hubungan kalian. OK.

5) Bersabarlah
Semua hal di dunia ini tidak ada yang instan. Semua butuh proses, apalagi mengenai perubbahan yang menyangkut watak. Jangan kamu menyerah pada tahap pertama perubahan, jangan seperti pacarku dulu yang tidak tahan lalu meninggalkanku begitu saja akibat sifat manja yang ia buat sendiri. OK.

2 komentar: