Jumat, 20 Mei 2011

APAKAH CINTA ITU . . . ? ? ?

Apakah Cinta itu?


Mereka yang tidak menyukainya menyebutnya tanggung jawab,
Mereka yang bermain dengannya, menyebutnya sebuah permainan,
Mereka yang tidak memilikinya, menyebutnya sebuah impian,
Mereka yang mencintai, menyebutnya takdir.
Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik, akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.
Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya. Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
Mengapa menunggu?
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.
Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.
Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.
Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, Dan penantian kita tidaklah sia-sia.
Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan pengharapan - penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.
Pada akhirnya. Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.

Senin, 25 April 2011

Cara Jadi Cowok Romantis

Ada banyak cara untuk mengungkapkan kasih sayang pada pasangan.menjadi cowok romantis. Tapi, tak ada yang lebih melekat di hati, ketimbang perlakuan romantis kamu pada si dia. Pastinya tindakan kamu ini bisa bikin orang yang melihatnya ‘ngiri’.

Buat daftar hari-hari spesial di kalendar yang perlu dirayakan bersama. Hari pertama kali kamu bertemu atau jadian, misalnya. Atau hari pertama kali Anda berciuman. Jelas, ultah masing-masing pasangan harus diutamakan.

Bikin album foto. Sering-seringlah foto bareng, lalu simpan dengan apik dalam sebuah album foto. Pasti momen-momen indah itu bisa bikin kamu selalu ingat pada si dia.

Perhatian. Jangan ingin dilayani terus. Sesekali lakukan sesuatu untuk menyenangkan hatinya, misalnya sewaktu di restoran , berinisiatiflah bertanya lebih dulu apa yang ingin dipesannya.

Jangan sungkan bergandeng tangan di tempat umum, berikan tempat duduk, dan tuangkan air saat di restoran. Hal itu sangat disukai para cewek. So, kenapa kamu tak mencobanya?

semoga bermanfaat

Senin, 11 April 2011

PRIA VS WANITA (Egois Siapa????)

Kerap kali kaum pria dituding sebagai makhluk yang egois oleh wanita. Dianggap tidak mau tahu, hanya ingin dituruti, dicap tidak bisa mendengar dan memahami kaum hawa. Sehingga Pria pun dicap sebagai makhluk egois.

Apalagi kalau seorang wanita sedang dalam keadaan marah, maka dengan mudah melabeli lelaki dengan “egois”, cuma mementingkan diri sendiri.

Tetapi lelaki pun tidak akan mau merelakan dirinya dicap makhluk egoistis, lelaki juga merasa bahwa sudah berusaha keras memahami wanita.

Di forum detik.com, ada sebuah pertanyaan siapa yang lebih egois antara pria dan wanita. Ini dia beberapa komentarnya :

1. sama egoisnya. Semua manusia diciptakan dengan potensi egoisme yang sama, tergantung bagaimana setiap kita menyikapi ego tersebut. jadi semua bisa jadi orang egois, laki-laki dan perempuan, sama saja…

2. Sama egoisnya, tapi beda jenisnya. Kalo pria tuh egois rasional, kalau wanita egois emosional.

3. semua orang ( pria & wanita )pada dasarnya egois karna mereka semua punya Ego , rata2 dari mereka lebih suka didengarkan daripada mendengarkan, apalagi dalam keadaan ” Tersudut. Egois Gak apa2 sich asal jangan sampai Narsis & Selfish aja…..tapi sebagai Wanita otomatis gw pilih Pria lebih Egois…( Egois banget khan gw..??!! He he.. Tq

Dari ketiga komentar ini, semuanya punya kesamaan, baik pria maupun wanita sama – sama punya ego.

Lantas dari mana cap lelaki sebagai makhluk egois? mungkin hanya mungkin, wanita adalah makhluk yang sisi emosionalnya lebih berperan. Sehingga ketika seorang wanita ada dalam satu hubungan, walaupun bukan hubungan asmara, dan mempunyai kesalahpahaman dengan lelaki, maka disinilah sisi emosional bermain, merasa tidak dipahami, atau dihargai, lalu wanita pun mengecap lelaki itu egois. Padahal sih wanita sebetulnya, tidak kalah egoisnya dengan lelaki.

Sama – sama ingin dihargai, dipahami, didengarkan, pria dan wanita adalah 2 makhluk egois. Hanya cara mengeluarkan ke-ego-annya dan kadarnya, itulah yang berbeda. Seperti salah satu komentar diatas, Pria lebih egois rasional, dan wanita lebih egois emosional. Walaupun secara makna, saya bilang bisa paham apa maksud komentar itu, tapi ya itulah perbedaannya antar pria dan wanita.

Tapi dibalik itu semua, pria dan wanita adalah pasangan yang tak bisa dipisahkan. Mau pria itu egois, wanita tetap butuh pria, pria pun butuh wanita.